The Lord of The Ring 2: Dua menara
”Sejak kedatangannya yang terakhir di musim panas, semua kacau. Saat itulah kesulitan kami dengan Saruman dimulai. Sebelumnya kami menganggap Saruman sahabat kami, tapi Gandalf datang dan memperingatkan kami bahwa perang mendadak sedang dipersiapkan di Isengard. Dia mengatakan dia sendiri sudah menjadi tawanan di Orthanc dan baru saja lolos, dan dia memohon bantuan. Tapi Theoden tak mau mendengarkannya, dan Gandalf pergi. Jangan sebut nama Gandalf keras-keras di telinga Theoden! Dia gusar. Karena Gandalf mengambil kuda bernama Shadowfax, yang paling berharga di antara semua kuda Raja, pemimpin Mearas, yang hanya boleh ditunggangi Penguasa Mark. Sebab leluhur ras mereka adalah kuda agung dari Eorl yang kenal bahasa Manusia. Tujuh malam yang lalu Shadowfax kembali, tapi kemarahan Raja tidak berkurang, karena sekarang kuda itu menjadi liar dan tak mau dipegang siapa pun.”
. . . Berjam-jam mereka melaju melalui padang-padang dan dataran sungai. Kadang-kadang rumput begitu tinggi, melebihi lutut para penunggang, dan kuda-kuda mereka seolah berenang dalam lautan hijau-kelabu. Mereka sampai ke beberapa kolam tersembunyi, dan wilayah luas dengan sejenis rumput yang mengalun di atas tanah berlumpur berbahaya; tapi Shadowfax bisa menemukan jalan, dan kuda-kuda lain mengikuti jejaknya. Perlahan-lahan matahari turun ke Barat. Saat memandang melintasi dataran luas itu, matahari di kejauhan bagaikan api merah yang terbenam ke dalam rumput. Di batas pandangan, punggung-punggung bukit bersinar merah di kedua sisi. Asap tampak naik menggelapkan lingkaran matahari hingga menjadi warna darah, dan seolah membakar rumput ketika lewat di bawah pinggiran bumi. |
”Itu Celah Rohan,” kata Gandalf. ”Sekarang hampir di sebelah barat kita. Ke arah itulah letak Isengard.”
”Aku melihat asap besar,” kata Legolas. ”Kira-kira apa itu?”
”Pertempuran dan perang!” kata Gandalf. ”Jalan terus!”
Ingin mengetahui ceritanya, unduh dengan mengklik gambar di bawah:
”Aku melihat asap besar,” kata Legolas. ”Kira-kira apa itu?”
”Pertempuran dan perang!” kata Gandalf. ”Jalan terus!”
Ingin mengetahui ceritanya, unduh dengan mengklik gambar di bawah:
HTML Comment Box is loading comments...